sumber : https://kehutanan.go.id/news/article-64
SIARAN PERS
Nomor: SP.150/HUMAS/PP/HMS.3/8/2025
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengambil terobosan strategis untuk harmonisasi dan orkestrasi peran para pemangku kepentingan, dengan membangun Coll-Tapak – Kolaborasi Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan di Tapak.
Coll-Tapak yang diluncurkan pada hari ini Senin, 04/08/2025 di Jakarta, merupakan media komunikasi dan koordinasi multipihak, untuk memperkuat sinergi lintas aktor: internal Kementerian Kehutanan maupun eksternal dalam upaya Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan.
"Saya meyakini bahwa upaya ini sejalan dengan kebutuhan mendesak untuk memperkuat ketangguhan sektor kehutanan terhadap bencana, dan sekaligus membangun sistem kerja bersama yang lebih efisien dan adaptif," ujar Sekretaris Jenderal Kemenhut, Mahfudz dalam sambutannya.
Ia melanjutkan, Coll-tapak merupakan pondasi yang akan memperkuat integrasi data, informasi, program, kolaborasi dan koordinasi aksi para pihak, serta pengambilan rekomendasi pengembangan mitigasi dan adaptasi bencana hidrometeorologi kehutanan yang lebih tepat sasaran di tingkat tapak.
"Kolaborasi dan kerja sama lintas lembaga dan sektor ini telah terbukti berhasil dalam penangulangan Karhutla, seperti di Riau baru baru ini, yang berjalan dengan lancar dan terkendali dengan baik," tutur Mahfudz.
Pembangunan Coll-Tapak telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 415 Tahun 2025 tentang Pembentukan Collaboration Tapak (Coll-Tapak) : Kolaborasi Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan di Tapak. Ditegaskan dalam Keputusan dimaksud bahwa Coll-Tapak ditujukan untuk 1) Meningkatkan efektivitas komunikasi dan koordinasi pengembangan mitigasi dan adaptasi bencana hidrometeorologi kehutanan; 2) Melaksanakan integrasi data informasi kebencanaan; 3) Membangun sinergi program mitigasi dan adaptasi bencana hidrometeorologi kehutanan, dan 4) Menjalin kerja sama antar pihak
Peluncuran Coll Tapak dihadiri berbagai pihak lintas sektor dari internal Kementerian Kehutanan, Dinas yang membidangi Kehutanan, KPH, BPBD, BNPB, BMKG, BIG, perguruan tinggi, BRIN, dan mitra terkait, yang hadir secara faktual dan virtual.
Kepala Pusat Pengembangan Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan, Wening Sri Wulandari menambahkan jika peluncuran Coll Tapak dirangkai dengan komunikasi multipihak untuk mendiseminasikan Coll Tapak secara lebih jelas. Pada komunikasi ini, hadir narasumber dari BNPB yang akan menyampaikan : ”Program Mitigasi dan Adaptasi Bencana, dan Strategi Kolaborasi di Tapak”; Dari Balai Besar KSDA Riau, menyampaikan ”Aktualisasi Peran Koordinator UPT dalam Aksi Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometeorologi Kehutanan di Tapak”; dan Dari Perusahaan APP Group, menyampaikan ”Aksi Kolaboratif Pengelolaan Sumberdaya Hutan Berkelanjutan mendukung Mitigasi dan Adaptasi Bencana Hidrometerologi di Tapak”.
Kementerian berkomitmen untuk bersama-sama para pihak berkolaborasi, bersinergi mencegah bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir, kekeringan, tanah longsor, abrasi, hingga kebakaran hutan. Aksi mitigasi dan adaptasi bencana tidak bisa dilaksanakan secara parsial dan eksklusif, melainkan harus secara kolektif dan terstruktur. Oleh sebab itu, strategi mitigasi dan adaptasi yang terkoordinasi, kolaboratif, dan berbasis data di tingkat tapak menjadi hal krusial dan penting. (*)
Jakarta, 4 Agustus 2025
Penanggung jawab berita:
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan,
Krisdianto
Website:
www.kehutanan.go.id
Youtube:
Kementerian Kehutanan
Facebook:
Kementerian Kehutanan
Instagram:
Kemenhut
Twitter:
@kemenhut_ri